Deoxa Indonesian Channels

lisensi

2025/03/09, 15.45.00 WIB
Last Updated 2025-03-09T08:45:55Z
BERITA KARAWANGNEWS

Rumah Sata Pedagang Garam Keliling Butuh Perhatian Serius Dari Pemerintah

Advertisement

Foto: Rumah bp Sata yang sudah roboh yang tersisa hanya pendasi
 




KARAWANG | lensakeadilan.net - Program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) menjadi Rumah Layak Huni (Rulahu) adalah program pemerintah untuk membantu masyarakat memperbaiki rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak untuk dihuni. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kualitas hunian yang sehat, aman, dan nyaman. 


Ironisnya, sampai saat ini program Rumah Layak Huni (Rulahu) tersebut justru di sejumlah wilayah perdesaan dugaan nya banyak di temukan pengajuan pengajuan yang belum di realisasikan, entah apa penyebabnya ? 


Seperti yang saat ini di alami Sata warga Dusun Jatimulya RT 10 RW 04, Desa Tambak Sumur. Sata seorang warga yang kesehariannya sebagai pedagang garam keliling tersebut kondisi rumahnya telah lama rusak parah dan akhirnya roboh. Akibatnya, Sata bersama anak dan istrinya kini terpaksa tinggal di rumah orang tuanya.


"Ini mah robohnya sudah lama pak. Dulu pas diajukan mah belum roboh, tapi keadaannya sudah banyak kayu kayunya yang keropos. Karena lama nggak dibangun, hampir dua tahun, ya akhirnya roboh total. Sekarang sih cuma nyisa genteng aja," Ungkap istri Sata kepada awak media, Jum'at (8/3/2025).


Ketika di tanya pekerjaan yang di lakukan Sata sehari hari, istri Sata menjawab bahwa pekerjaan Sata tersebut sebagai pedagang garam keliling.


"Suami lagi keliling pak, ga ada di rumah. Kan kerjaan suami saya mah cuma dagang garam pak. Iya dagang garam keliling pak." Jawabnya seraya penuh kesedihan.


"Mau bagaimana pak, punya rumah kaya orang lain mah mau pak, tapi mau bagaimana, jangankan buat bikin rumah pak, ada buat makan kami dan anak anak saja sudah syukur, meskipun kurang tapi Alhamdulilah." Terangnya.


"Mudah mudahan saja sebuah rumah yang kami harapkan bisa kami dapatkan pak." Tutupnya dengan mata berkaca kaca seraya menyembunyikan kesedihan.


Menanggapi hal tersebut jelas, kasus seperti ini menunjukkan bahwa masih adanya kelemahan dalam pelaksanaan program Rulahu di Karawang. Warga berharap pemerintah dan dinas terkait bisa lebih serius dalam merealisasikan bantuan yang sudah direncanakan agar mereka bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.







•Red