Advertisement
KARAWANG |lensakeadilan.net - Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang kemudian menjadi program Rumah Layak Huni (Rulahu) yang digagas Pemerintah Kabupaten Karawang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga miskin dengan memperbaiki tempat tinggal mereka. Ironisnya, sampai saat ini program Rumah Layak Huni tersebut dugaan nya di sejumlah wilayah perdesaan justru banyak di temukan pengajuan pengajuan yang belum di realisasikan, entah apa penyebabnya ?
Berbagai keluhan muncul di masyarakat. Seperti halnya yang di alami salah satu warga desa Tambak sumur Kecamatan Tirtajaya yang menurut pengakuannya bahwa dirinya sudah beberapa kali mengajukan bantuan Rulahu tersebut kepada pemerintah melalui pemerintah desa, namun hingga saat ini belum juga ia dapatkan.
Realisasi program tersebut diduga masih jauh dari harapan. Banyak warga yang telah terdaftar dan disurvei oleh dinas terkait tetapi hingga kini tak kunjung menerima bantuan tersebut.
Diungkapkan Nengsih, warga Dusun Jatimulya, RT 09 RW 04, Desa Tambak sumur, Kecamatan Tirtajaya. Ia mengaku rumahnya sudah sejak lama dari tahun kemarin telah disurvei oleh pihak terkait, namun hingga saat ini tak ada kejelasan dan tindak lanjut.
"Saya sudah disurvei dulu pak, katanya mau dibantu bangun rumah. Tapi sampai sekarang belum ada yang datang," Ungkap Nengsih kepada awak media, Jumat (8/3/2025).
Nengsih juga menuturkan kondisi rumahnya yang sudah sangat memprihatinkan, terutama saat musim hujan.
"Kalau hujan mah parah pak. Bocor, becek, walaupun di dalam rumah juga sudah kayak di luar ruangan aja. Apalagi bilik sudah bolong, kayunya rapuh, bahkan ada beberapa yang sudah patah, apalagi kalau ada hujan sama angin kencang pak, saya takut," Keluhnya.
Sebagai seorang ibu rumah tangga yang kini hanya tinggal sendiri tanpa suami, Nengsih harus menghidupi anaknya, ia hanya bisa berharap bantuan segera terealisasi.
Sampai berita ini di tayangkan dinas terkait belum bisa di minta penjelasannya lebih lanjut.
•Red